TENSION TYPE HEADACHE

TENSION TYPE HEADACHE

TENSION TYPE HEADACHE

Reviewed by: dr. Kieran Abraham Nugroho

 

Tension Type Headache

Tension Type Headache (TTH) atau sakit kepala tegang adalah salah satu jenis sakit kepala yang paling umum dengan ciri khas rasa sakit seperti tertekan disekitar kepala seperti terlilit tali. Intensitas nyerinya bervariasi dari ringan hingga berat, dan dapat berlangsung singkat sampai berhari-hari. Penyebab sakit kepala tegang sampai saat ini belum dipahami dengan baik, tetapi terdapat banyak faktor yang dapat menyebabkan sakit kepala tegang, dan penderita mungkin tidak dapat menghindari semua pemicu potensial. Namun, banyak hal dapat dilakukan untuk mencegah dan mengatasi sakit kepala tegang termasuk penagnannya di rumah, tetapi jika perawatan di rumah tidak berhasil lebih baik berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan tepat dan terapi lain untuk meredakan gejala sakit kepala tegang.

 

 

 Klasifikasi TTH

TTH dapat dibagi mejadi 2 tipe berdasarkan frekuensinya:

·         TTH episodik

TTH episodik dapat berlangsung selama 30 menit hingga seminggu. TTH episodik dapat terjadi kurang dari 15 hari dalam sebulan selama setidaknya tiga bulan.

·         TTH kronik

TTH kronik dapat berlangsung selama berjam-jam dan mungkin konstan. TTH kronik terjadi 15 hari atau lebih dalam sebulan selama sedikitnya tiga bulan.

Penyebab TTH

Penyebab utama TTH sampai saat ini tidak diketahui dengan pasti, tapi banyak yang percaya sakit kepala tegang dimulai ketika otot-otot kepala dan leher menegang. Efek peningkatan tegangan otot ini dapat terjadi karena stres atau menghadapi konflik emosional. Penyebab lain yang diduga dapat memicu TTH adalah:

·         Ketegangan leher akibat penggunaan otot leher yang berlebihan (menunduk saat membaca, memegang telpon seluler, menghimpit gagang telepon rumah antara kepala dan bahu, dsb.)

·         Ketegangan mata akibat menatap layar komputer atau dokumen dalam waktu lama tanpa istirahat

·         Artritis degeneratif pada leher

·         Masalah gangguan tidur seperti insomnia dan sleep apnea

·         Masalah psikologis seperti kecemasan dan depresi

 

Gejala TTH

Gejala TTH yang muncul pada setiap orang dapat beragam. Umumnya gejala yang paling sering adalah:

·         Nyeri tumpul dan tekanan ringan hingga sedang di kepala yang konstan

·         Sensasi tertekan di sekitar kepala seperti diikat oleh tali

·         Nyeri dan ketegangan pada kulit kepala, otot leher, dan bahu

·         Mual dan muntah

·         Sensitivitas yang meningkat terhadap cahaya dan suara

Gejala-gejala tersebut bervariasi pada setiap orang dan biasanya muncul secara perlahan. Gejala-gejala tersebut dapat berlangsung selama 30 menit, namun bisa juga bertahan hingga berhari-hari. 

 

Penanganan TTH

Dalam pengobatan TTH, selain meminum obat dapat dilakukan beberapa tindakan yang dapat menangani TTH seperti: menghindari stress, istirahat cukup, mengatur posisi tidur yang nyaman, menjaga pola makan, olahraga teratur, mengendalikan emosi, dan berkonsultasi jika mengalami kecemasan atau depresi.

Obat yang digunakan dapat dibagi menjadi obat untuk meredakan gejala yang sedang dialami dan obat pencegahan. Berikut contoh obat-obatan tersebut:

·         Obat yang dipakai saat mengalami TTH

-          Pereda nyeri (Paracetamol, Ibuprofen, aspirin, asetaminofen, dsb.)

-          Obat golongan Triptan

·         Obat pencegahan TTH

-          Obat antidepresan

-          Obat antikejang atau pelemas otot

Jika gejala tidak kunjung membaik atau bertambah berat setelah beberapa hari dan sudah mengonsumsi obat yang dijual bebas, sebaiknya mencari dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan mendapatkan pengobatan yang tepat.

Kondisi nyeri kepala akibat TTH dapat terjadi berulang salah satunya akibat mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas terlalu sering, sehingga penggunaannya harus dibatasi dan dikonsultasikan dengan dokter agar dosis dan jumlah penggunaannya tepat.

Kapan harus ke dokter?

·         Jika sakit kepala yang timbul tiba-tiba dan sangat parah

·         Jika sakit kepala disertai demam, otot leher kaku, kebingungan mental, kejang, penglihatan ganda, lemas, mati rasa atau kesulitan berbicara

·         Jika sakit kepala setelah cedera kepala, terutama jika sakit kepala bertambah parah

Referensi:

1.  Kolegium Dokter Indonesia, 2024; Modul Dasar Penguatan Kompetensi Dokter di Tingkat Pelayanan Primer Nyeri Kepala Tipe Tegang (Tension Type Headache) (https://kdi-idi.or.id/wp-content/uploads/2024/08/2.-TENSION-HEADACHE.pdf.pdf)

2.       NCBI; Nihir Shah; Ria Monica D. Asuncion; Sajid Hameed, 2024; Muscle Contraction Tension Headache (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK562274/)

3.       Mayo Clinic, 2023; Tension headache (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/tension-headache/symptoms-causes/syc-20353977)

4.       Cleveland Clinic, 2023; Tension Headaches (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/8257-tension-headaches)