Sakit Perut Saat Haid, Apakah Berbahaya?

Sakit Perut Saat Haid, Apakah Berbahaya?

Setiap wanita pasti mengalami menstruasi atau kerap disebut dengan tamu bulanan. Terkadang tamu ini menimbulkan nyeri yang luar biasa tetapi ada juga bahkan yang datang tanpa nyeri.

Nyeri haid biasanya terjadi beberapa hari sebelum haid dan beberapa hari setelah haid. Banyak wanita menggambarkan nyeri ini sebgai kram perut yang menyebar ke beberapa bagian seperti pinggang, punggung, selangkangan dan vagina. Selain nyeri atau kram, wanita yang mengalami kram menstruasi seringkali mengalami beberapa gejala lain, seperti sakit kepala, mual, diare dan lemas. Ada kram mestruasi yang membutuhkan perhatian khusus dan tidak bisa diabaikan.

PERHATIAN KHUSUS PADA NYERI

Hampir semua wanita mengalami nyeri di perut bagian bawah saat menstruasi, terkadang nyeri ini bisa menjalar ke punggung bawah bahkan hingga ke paha. Ada nyeri haid yang bisa diabaikan, namun ada juga nyeri yang sangat parah dan membutuhkan perhatian khusus. Bisa jadi hal ini berujung pada nyeri haid yang berbahaya dan tidak boleh diabaikan. Nah berikut gejala kram menstruasi yang berbahaya.

1.      Sakit kepala dan pusing.

2.      Tinja encer.

3.      Nyeri saat berkemih buang air besar saat haid.

4.      Nyeri haid yang abnormal cenderung mengganggu aktivitas sehari-hari.

5.      Nyeri haid yang tidak membaik dengan penggunaan antinyeri.

6.      Nyeri haid yang abnormal terjadi secara tidak teratur tiap bulan.

7.      Mual dan kadang-kadang muntah.

Gejala di atas bisa muncul sebelum atau saat menstruasi. Kondisi di atas dapat berlangsung dari dua hingga empat hari. Namun, dalam kasus yang parah, mungkin perlu waktu lebih lama. Yang perlu ditekankan, jika mengeluarkan darah cukup banyak, maka rasa sakitnya juga bertambah.

PERHATIKAN PENYEBABNYA

Berikut ini adalah beberapa kondisi medis yang menyebabkan nyeri haid yang menyiksa hingga membuat wanita sulit untuk hamil :

1.      Endometriosi

 

Gambar 1 : Endometriosis

Endometriosis adalah kondisi ketika jaringan yang menyerupai lapisan dinding rahim tumbuh di luar rahim. Jaringan ini bisa tumbuh di ovarium atau indung telur, tuba falopi, vagina, hingga kandung kemih dan saluran pencernaan.

 

Saat nyeri haid yang berlebihan, endometriosis dapat menyebabkan buang air kecil terasa nyeri, darah haid meningkat, nyeri berhubungan seks, serta gangguan pencernaan seperti diare dan sembelit.

 

Jika tidak diobati, endometriosis tidak hanya menyebabkan nyeri haid yang parah, tetapi juga merusak kesuburan wanita. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa hamper 50 persen wanita dengan endometriosis memiliki masalah untuk hamil.


Miom

         

Gambar 2 : Miom

   Miom atau fibroid rahim adalah tumor jinak dalam atau di sekitar rahim. Gejala fibroid hampir sama dengan endometriosis, namun dapat disertai gejala perut kembung atau perut bagian bawah terasa tertekan. Jika ukuran fibroid rahim cukup besar, kondisi ini bahkan dapat menyebabkan perut tampak membesar. Selain menyebabkan nyeri haid fibroid juga menurunkan tingkat kesuburan dan meningkatkan risiko keguguran.

3.      Radang panggul

Radang panggul adalah peradangan pada panggul dan organ-organ di dalamnya, termasuk rahim, ovarium dan tuba falopi, akibat infeksi, misalnya chlamydia atau trikomoniasis. Wanita yang menderita radang panggul sering kali merasakan kram atau nyeri menstruasi yang lebih berat.

 

Hal yang disebabkan oleh radang panggul bisa membentuk jaringan parut pada ovarium, rahim dan tuba falopi. Hal ini dapat membuat sperma sulit mencapai sel telur, sehingga wanita yang mengalami radang panggul akan lebih sulit untuk hamil.

 

4.      Adenomiosis

       

Gambar 3 : Adenomyosis

Adenomiosis adalah kondisi yang terjadi ketika lapisan permukaan rongga rahim (endometrium) tumbuh di dalam dinding otot rahim. Kondisi ini bisa menimbulkan nyeri saat haid serta pendarahan yang deras dan berkepanjangan saat menstruasi (menorrhagia).

Jika anda mengalami nyeri haid yang mungkin disebabkan oleh salah satu kondisi di atas, terutama jika anda sudah mengalami masalah kesuburan, sebaiknya segera menemui dokter kandung untuk evaluasi dan penanganan yang tepat.

https://www.alodokter.com/penyebab-nyeri-haid-yang-tidak-tertahankan