RINITIS ALERGI

RINITIS ALERGI

RINITIS ALERGI

Reviewed by: dr. Kieran Abraham Nugroho

 

Rinitis Alergi

Adalah suatu reaksi alergi yang menyebabkan peradangan pada rongga hidung. Rinitis alergi dapat dipicu oleh berbagai jenis zat atau substansi yang berasal dari luar tubuh (alergen). Rinitis alergi menimbulkan berbagai macam gejala yang menyerupai flu dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Durasi gejala rinitis alergi bervariasi dari akut hingga kronis. Rinitis alergi dapat timbul pada anak-anak dan dewasa, terutama jika memiliki riwayat alergi lainnya.  Rinitis alergi juga dapat diturunkan dalam keluarga, sehingga pada anak yang menderita rinitis alergi umumnya akan dijumpai riwayat rinitis, asma, atau alergi pada orangtua ataupun saudara kandungnya.


 

 

Gejala Rinitis Alergi

·         Hidung tersumbat atau berair

·         Rasa gatal pada rongga hidung

·         Bersin-bersin

·         Mata berair dan gatal

·         Gatal pada tenggorokan

·         Batuk

·         Sakit kepala atau tekanan disekitar hidung (sinus)

·         Lemas (akibat tidur yang terganggu karena hidung tersumbat)

 

Pemicu terjadinya rinitis alergi

Rinitis alergi disebabkan oleh peradangan pada saluran pernafasan atas yang merupakan pintu masuknya udara dari luar yang dapat membawa berbagai zat atau substansi (alergen) yang bisa memicu sistem kekebalan tubuh untuk menimbulkan reaksi alergi. Alergen umum yang dapat dijumpai di lingkungan:

·         Serbuk sari tumbuhan

·         Tungau

·         Debu

·         Spora jamur

·         Ketombe atau bulu hewan

·         Asap

Setiap orang memiliki pemicu yang berbeda, dan dengan mengetahui dan menghindari pemicu, setiap orang dapat menghindari timbulnya reaksi rinitis alergi.

 

Pengobatan Rinitis Alergi

Rinitis Alergi dapat kambuh kapan saja, terutama pada musim tertentu dimana serbuk sari tumbuhan sedang banyak beredar. Pengobatan utama yang perlu dilakukan setiap penderita rinitis alergi adalah menghindari alergen yang menjadi pemicu rinitisnya. Cara menghindari pemicu (alergen) dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti:

·         Menggunakan masker

·         Membersihkan  rumah secara rutin

·         Menggunakan pelembab udara (humidifier) atau air purifier

·         Menghindari memelihara hewan

Rinitis alergi memang mengganggu, tetapi dengan pengenalan pemicu, pengobatan yang tepat, dan perubahan gaya hidup, gejalanya bisa dikendalikan. Jika alergi sangat mengganggu, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Komplikasi Rinitis Alergi

Walaupun rinitis alergi dapat dikontrol, tetapi jika dibiarkan tanpa penanganan, rinitis alergi dapat menyebabkan berbagai komplikasi, seperti:

·         Masalah psikologis (cemas, stres, atau depresi);

·         Menurunnya performa di sekolah atau pekerjaan;

·         Tubuh sering terasa lelah;

·         Timbul penyakit lain, seperti sinusitis atau polip dalam rongga hidung;

·         Infeksi telinga;

·         Memperberat penyakit lain, seperti asma.

Kapan harus ke dokter?

·         Jika gejala mengganggu aktivitas sehari-hari atau tidur

·         Jika obat yang dibeli bebas tidak efektif

·         Jika muncul gejala mirip asma (mengi, sesak napas)

 

Referensi:

1.       Akhouri S, House SA. Allergic Rhinitis. [Updated 2023 Jul 16]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538186/)

2.       Mayo Clinic, Hay Fever, 2024 (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hay-fever/symptoms-causes/syc-20373039)

3.       UpToDate, Allergic rhinitis: Clinical manifestations, epidemiology, and diagnosis, 2024 (https://www.uptodate.com/contents/allergic-rhinitis-clinical-manifestations-epidemiology-and-diagnosis?search=allergic%20rhinitis&source=search_result&selectedTitle=2~150&usage_type=default&display_rank=2)