Nutrisi Untuk Lansia Tangguh

Nutrisi Untuk Lansia Tangguh

Tubuh kita membutuhkan nutrisi agar bisa berfungsi dengan baik. Tidak hanya anak-anak dan orang dewasa, lansia juga memiliki kebutuhan nutrisi harian yang harus dipenuhi. Namun perubahan struktur dan fungsi tubuh, kemampuan kognitif maupun status mental pada lansia, hingga perubahan pada saluran pencernaan menyebabkan penurunan efektivitas penggunaan zat gizi. Hal itu dapat menyebabkan permasalahan gizi pada lansia.

Malnutrisi dialami 13-50% orang lanjut usia, seperti :

- Kurang energi dan protein

- Defisiensi zat gizi mikro

- Obesitas (dan komplikasinya)

- Sarkopenia, frailty

 

Sementara, apabila nutrisi pada lansia baik, maka :

- menurunnya risiko penyakit kronis

- meningkatnya fungsi kognitif

- meningkatnya kualitas hidup


Penyebab terjadinya malnutrisi :

- Penggunaan obat-obatan khusus  

- Kondisi kesehatan gigi & mulut

- Faktor emosional

- Faktor ekonomi

- Penyakit Kronis (DM, Anoreksia, Hipertiroid, Stroke)

- Gangguan makan

- Demensia, kecemasan

 

Cara menilai status gizi pada lansia :

1. Periksakan apakah ada penurunan nafsu makan

2. Berat badan menurun

3. Kesulitan berjalan

4. Merasa stress

5. Berkurangnya pola makan utuh

6. Berkurangnya konsumsi sayuran ideal

 

Langkah memilih makanan ideal bagi lansia

Protein

Jumlah : 25/30 gram per hari

Sumber protein hewani dan nabati : ayam, telur, tempe, ikan

 

Buah dan Sayur

Jumlah : 5-6 porsi buah dan sayur per hari

Mafaat :

- memperlancar pencernaan

- mencegah penurunan kognitif

 

Karbohidrat

Jumlah : 1/3 porsi piring (40-50% kalori)

Pilihan karbohidrat : nasi, kentang, umbi-umbian


Lemak

Jumlah lemak : maksimal 5 sendok makan/hari

Pilihan lemak : minyak, margarin, alpukat, kacang

 

Vitamin dan Mineral

Vitamin A: menjaga imunitas, sebagai antioksidan, dan menjaga kesehatan mata

Sumber : minyak ikan, hati ayam, hati sapi dan wortel

 

Vitamin B : menjaga sistem saraf metabolisme

Sumber : ikan, kuning telur, daging sapi dan ayam, ubi dan tahu

 

Vitamin C : meningkatkan imun, kesehatan kulit, antioksidan

Sumber : jambu, kiwi, jeruk, paprika, pepaya, tomat, brokoli

Vitamin D : mencegah osteoporosis dan meningkatkan Imunitas

Sumber : ikan mas, sarden, makarel, salmon dan susu

 

Kalsium dan Zat Besi : metabolisme, transportasi oksigen, dan menjaga kesehatan tulang

Sumber : daging, ikan, kacang, telur, sereal, sayuran hijau

 

Aktivitas Fisik

Durasi : 30 menit per hari, 5x seminggu

1. Olahraga terutama pagi hari untuk menguatkan otot, mencegah sarkopenia dan melawan osteoporisis. Contoh : senam, jogging, berenang

2. Berjemur di pagi hari dengan durasi 30 menit, diantara jam 8 sampai dengan jam 10. Manfaatnya untuk meningkatkan vitamin D dan menjaga kekuatan tulang