
MIOPIA
Reviewed by: dr. Kieran Abraham Nugroho
Miopia
Miopia atau rabun jauh adalah gangguan fokus mata ketika melihat suatu objek yang jauh, namun tidak ada gangguan jika melihat objek yang dekat. Miopia dapat disebabkan oleh bola mata yang terlalu panjang atau kornea (bagian depan mata yang bening) terlalu melengkung, sehingga cahaya yang masuk ke mata tidak terfokus dengan benar menyebabkan objek yang jauh terlihat kabur. Kondisi ini umumnya menurun dalam keluarga, dan berkembang selama masa anak-anak sampai remaja. Pemeriksaan mata ke dokter atau ahlinya dianjurkan untuk mengetahui kondisi dan tingkat keparahan rabun jauh, serta mengoreksi kondisinya dengan kacamata, lensa kontak, atau tindakan operasi.
Faktor Resiko Miopia
Faktor resiko yang dapat menyebabkan berkembangnya rabun jauh, antara lain:
· Genetik
Miopia cenderung diturunkan dalam keluarga. Bila salah satu atau kedua orangtua anda memiliki miopia, maka resiko anda terkena kondisi tersebut meningkat.
· Aktivitias jarak dekat yang berkepanjangan
Peningkatan resiko miopia dikaitkan dengan aktivitas seperti membaca, menatap layar alat elektronik atau aktivitas jarak dekat lainnya dalam waktu lama.
· Menghabiskan banyak waktu di dalam ruangan
Menghabiskan banyak waktu di dalam ruangan, terutama ruangan yang kurang cahaya dihubungkan dengan peningkatan resiko rabun jauh.
· Ras tertentu
Resiko miopia lebih tinggi terjadi pada beberapa ras dibandingkan ras lainnya.
Penyebab Miopia
Mata memiliki 2 bagian yaitu kornea dan lensa yang berperan penting agar seseorang dapat melihat. Kornea adalah permukaan depan mata yang berbentuk kubah dan bening, sedangkan lensa merupakan struktur bening di belakang kronea yang dapat berubah ukuran untuk memfokuskan cahaya. Bagian-bagian mata tersebut memiliki fungsi membelokkan/membiaskan cahaya sehingga difokuskan langsung pada retina di bagian belakang mata yang menerjemahkan cahaya menjadi sinyal yang dikirim ke otak untuk diartikan menjadi gambar yang dilihat.
Pada rabun jauh terjadi kesalahan pembelokkan/pembiasan cahaya yang dapat disebabkan oleh masalah seperti:
· Bentuk dan kondisi kornea yang abnormal
· Bentuk mata yang terlalu panjang atau berbentuk oval
· Lengkungan kornea yang terlalu curam
· Lensa mata yang tidak dapat beradaptasi untuk memfokuskan cahaya akibat otot yang mengaturnya kelelahan
Masalah-masalah diatas menyebabkan cahaya yang diteruskan/dibiaskan tidak jatuh tepat di retina, melainkan jatuh di depan retina yang mengakibatkan gambar yang diterjemahkan menjadi kabur.
Gejala Miopia
Gejala miopia dapat meliputi:
· Penglihatan kabur saat melihat benda jauh
· Perlu menyipitkan atau menutup sebagian kelopak mata untuk melihat lebih jelas
· Sakit kepala
· Ketegangan mata
· Mata cepat lelah
Penanganan Miopia
Penegakkan diagnosa miopia dilakukan dengan pemeriksaan tajam penglihatan (visus) yang dapat dilakukan oleh dokter atau alhi dengan menggunakan sebuah diagram yang berisi huruf atau angka (Snellen chart) dari jarak 6 meter. Selain itu, dilakukan juga percobaan dengan beberapa lensa yang berbeda ukurannya untuk menyesuaikan lensa yang paling cocok dengan kondisi mata pasien.
Untuk tatalaksana miopia dapat dipilih tindakan seperti:
· Kacamata
Kacamata merupakan pilihan utama untuk mengoreksi kelainan rabun jauh, tanpa tindakan operasi. Pengobatan ini tidak menyembuhkan miopia, namun membantu penderita melihat lebih jelas dan mencegah bertambahnya rabun jauh. Penderita miopia menggunakan lensa cekung untuk membantu fokus cahaya jatuh tepat pada retina.
· Lensa kontak
Penggunaan lensa kontak memiliki prinsip yang sama dengan kacamata, namun pada beberapa orang penggunaannya dapat menawarkan peglihatan yang lebih jernih dan bidang pandang lebih luas. Akan tetapi, diperlukan evaluasi dan perawatan yang tepat dalam penggunaannya.
· Ortho-k atau CRT
Pilihan lain untuk mengobati miopia adalah ortokeratologi (ortho-k), yang juga dikenal sebagai terapi refraktif kornea (CRT). Tindakan ini memakai serangkaian lensa kontak yang dirancang khusus untuk secara bertahap membentuk kembali kelengkungan kornea. Lensa kontak ini dipakai untuk jangka waktu terbatas, seperti semalaman, dan kemudian dilepaskan.
· Prosedur laser
Prosedur laser seperti LASIK (laser in situ keratomileusis) atau PRK (photorefractive keratectomy) juga merupakan pilihan pengobatan yang memungkinkan untuk mengatasi miopia pada orang dewasa. Sinar laser membentuk kembali kornea dengan membuang sejumlah kecil jaringan kornea.
· Prosedur bedah refraktif lain
Penederita yang korneanya terlalu tipis untuk prosedur laser mungkin dapat menjalani operasi koreksi myopia. Dapat ditanamkan lensa kecil dengan koreksi optik yang diinginkan di mata mereka. Implan dapat ditempatkan tepat di depan lensa alami (implan lensa intraokular phakik), atau implan dapat menggantikan lensa alami (pengangkatan lensa bening dengan implantasi lensa intraokular).
Pencegahan Miopia
Miopia tidak dapat dicegah sepenuhnya, tetapi beberapa tindakan dan gaya hidup dapat dimodifikasi untuk mengurangi resiko rabun jauh, seperti:
· Melakukan pemeriksaan mata teratur
· Memakai kacamata atau lensa kontak sesuai petunjuk
· Menggunakan pencahayaan yang baik saat membaca atau bekerja
· Membatasi waktu di depan layar
· Mengistirahatkan mata dari kegiatan jarak dekat atau layar setiap 20 menit dengan melihat sejauh 20 kaki selama 20 detik
· Makan makanan sehat dan berolahraga teratur
· Melindungi mata dari sinar matahari langsung
· Menggunakan kacamata pelindung saat melakukan aktivitas atau pekerjaan yang beresiko menimbulkan cedera mata
· Tidak merokok
· Mengendalikan kondisi penyakit lain yang diderita, seperti diabetes dan tekanan darah tinggi
Kapan harus ke dokter?
· Jika penglihatan menjadi berbayang atau tidak jelas ketika melihat jauh.
· Jika sering mengalami gejala sakit kepala, mata cepat lelah, atau mata terasa tegang, yang dapat menggangu aktivitas, sekolah, atau pekerjaan.
Referensi:
1. Mayo Clinic, 2024; Nearsightedness (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/nearsightedness/symptoms-causes/syc-20375556)
2. Cleveland Clinic, 2023; Myopia (Nearsightedness) (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/8579-myopia-nearsightedness)
3. American Academy Of Ophthalmology, 2024; Nearsightedness: What Is Myopia? (https://www.aao.org/eye-health/diseases/myopia-nearsightedness)
4. American Optometric Association; Myopia (nearsightedness) (https://www.aoa.org/healthy-eyes/eye-and-vision-conditions/myopia)