Keloid

Keloid

Apa saja penyebab dari keloid? Artikel ini akan menjelaskan mengenai keloid, gejala dan penyebab yang perlu Anda ketahui.

Gambaran

Bekas luka keloid adalah bekas luka tebal yang menonjol, tebal dan lebih besar dari luka pada biasanya. Warna dari luka keloid bisa berwarna merah ataupun berwarna lebih gelap dari kulit sekitarnya. Keloid akan berkembang setelah mengalami cedera kulit biasanya terbentuk di daun telinga, bahu, pipi, atau dada.

Gejala

Keloid biasanya berupa:

  • Jaringan parut yang tebal dan tidak teratur, biasanya di daun telinga, bahu, pipi, atau dada bagian tengah
  • Mengkilap, tidak berbulu, tebal, dan lebih tinggi dari kulit sekitarnya
  • Memiliki ukuran dan tekstur yang bervariasi
  • Berwarna kemerahan, coklat atau keunguan, tergantung pada warna kulit Anda
  • Rasa gatal dan tidak nyaman
  • Biasanya tidak terasa sakit namun pada beberapa kasus menyebabkan rasa sakit, gatal, dan pergerakan yang terbatas di persendian

Kapan harus ke dokter?

Segera hubungi dokter jika Anda melihat ada keloid. Perawatan awal akan mengurangi pertumbuhan awal dari keloid.

Penyebab

Menurut para ahli penyebab dari keloid kemungkinan dikarenakan adanya produksi yang berlebihan dari kolagen. Kolagen adalah protein yang ditemukan di seluruh tubuh berguna untuk membantu penyembuhan luka.

Selain itu beberap hal juga dapat memicu pertumbuhan keloid seperti jenis cedera kulit gigitan serangga, jerawat, luka bakar dan lainnya. Keloid tidak menular atau bersifat kanker.

Pencegahan

Jika Anda rentan untuk mengalami keloid, berikut tips pencegahannya:

  • Melakukan perawatan luka yang baik .

Jaga luka tetap bersih dan lembab dengan mencuci area luka dengan sabun dan air secara pelan-pelan. Kemudian oleskan tipis petrolatum jelly atau salep lainnya.

  • Lindungi kulit dari cedera . Usahakan untuk tidak melakukan tindik tubuh ataupun tato. Coba untuk mencegah agar kulit tidak cedera karena cedera ringan sedikitpun dapat menyebabkan keloid tumbuh.

Sumber

Keloid Scar. 2022. Mayo Clinic
Keloid Scars. 2019. NHS