Kehamilan Ektopik

Kehamilan Ektopik

Kehamilan ektopik ada 60.000 kasus setiap tahunnya. Yuk simak artikel ini untuk mengetahui apa itu kehamilan ektopik.


Gambaran

Kehamilan dimulai dengan sel telur yang telah dibuahi dan kemudian menempel pada lapisan rahim. Kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi berimplantasi dan tumbuh di luar rongga utama rahim.

Kehamilan ektopik paling sering terjadi di tuba fallopi merupakan saluran yang membawa sel telur dari ovarium ke rahim. Jenis kehamilan ektopik ini disebut kehamilan tuba. Kehamilan ektopik terkadang terjadi di area tubuh lainnya, seperti ovarium, rongga perut, atau bagian bawah rahim (serviks), yang terhubung dengan vagina.

Kehamilan ektopik tidak dapat berjalan dengan normal. Telur yang dibuahi tidak dapat bertahan, dan jaringan yang tumbuh jika tidak ditangani dapat menyebabkan perdarahan yang mengancam jiwa.

Gejala

Gejala awal mungkin tidak akan terlihat pada awalnya. Namun, beberapa wanita memiliki tanda atau gejala awal kehamilan yang biasa seperti telat haid, nyeri payudara, dan mual.

Jika Anda melakukan tes kehamilan, hasilnya akan positif dan kehamilan ektopik tidak dapat berlanjut seperti biasa. Saat sel telur yang dibuahi tumbuh tidak di tempat semestinya, tanda dan gejala menjadi lebih terlihat.

Peringatan dini ektopik

Tanda-tanda peringatan pertama dari kehamilan ektopik seringkali adalah pendarahan vagina ringan dan nyeri panggul.

Jika kehamilan berada di tuba falopi, Anda mungkin dapat merasakan nyeri bahu atau dorongan untuk buang air besar. Gejala spesifik Anda mungkin bergantung pada tempat pengumpulan darah dan saraf yang teriritasi.

Gejala darurat

Jika sel telur yang telah dibuahi terus tumbuh di tuba falopi, hal ini akan menyebabkan tuba pecah. Pendarahan hebat di dalam perut mungkin terjadi. Gejala dari peristiwa yang mengancam jiwa ini termasuk penurunan kesadaran, pingsan, dan syok.

Kapan harus ke dokter?

Cari bantuan medis darurat jika Anda memiliki tanda atau gejala kehamilan ektopik, seperti:

  • Sakit perut atau panggul yang parah disertai dengan pendarahan vagina
  • Pusing atau pingsan yang ekstrim
  • Sakit bahu

Penyebab

Kehamilan tuba adalah jenis kehamilan ektopik yang paling umum terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi tersangkut dalam perjalanannya ke rahim, seringkali karena tuba falopi rusak oleh peradangan atau cacat. Selain itu, ada hal lain yang juga ikut berperan yaitu adanya ketidakseimbangan hormon atau perkembangan abnormal sel telur yang dibuahi.

Faktor Resiko

Beberapa hal berikut yang dapat menjadi faktor risiko mengalami kehamilan ektopik adalah:

  • Mengalami kehamilan ektopik sebelumnya. Jika Anda pernah mengalami jenis kehamilan ini sebelumnya, kemungkinan besar Anda akan mengalaminya lagi.
  • Peradangan atau infeksi. Infeksi menular seksual, seperti gonore atau klamidia, dapat menyebabkan peradangan pada saluran tuba dan organ terdekat lainnya, dan meningkatkan risiko kehamilan ektopik.
  • Perawatan kesuburan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita yang menjalani fertilisasi in vitro (IVF) atau perawatan serupa lebih mungkin mengalami kehamilan ektopik. Infertilitas itu sendiri juga dapat meningkatkan risiko Anda.
  • Operasi tuba. Pembedahan untuk memperbaiki tuba fallopi yang tertutup atau rusak dapat meningkatkan risiko kehamilan ektopik.
  • Pilihan pengendalian kelahiran. Peluang hamil saat menggunakan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) jarang terjadi. Namun, jika Anda hamil dengan IUD, kemungkinan besar terjadi ektopik. Ligasi tuba adalah metode pengendalian kelahiran permanen yang umumnya dikenal sebagai "mengikat tabung", juga meningkatkan risiko Anda, jika Anda hamil setelah prosedur ini.
  • Merokok. Jika Anda merokok sebelum hamil dapat meningkatkan risiko kehamilan ektopik. Semakin banyak Anda merokok, semakin besar risikonya.

Pengobatan

Kehamilan ektopik tidak baik bagi ibu dan janin. Hal ini dapat menyebabkan janin tidak dapat berkembang hingga cukup bulan. Penting untuk melakukan pengobatan dengan cepat. Pilihan pengobatan bervariasi tergantung pada lokasi kehamilan ektopik dan perkembangannya. Oleh sebab itu ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk membahas Langkah pengobatan apa saja yang dapat di ambil.

Komplikasi

Kehamilan ektopik dapat menyebabkan tuba falopi pecah. Tanpa pengobatan, tabung yang pecah dapat menyebabkan perdarahan yang mengancam jiwa.

Pencegahan

Tidak ada cara untuk mencegah kehamilan ektopik, tetapi beberapa cara berikut dapat mengurangi risiko Anda:

  • Membatasi jumlah pasangan seksual dan menggunakan kondom saat berhubungan seks membantu mencegah infeksi menular seksual dan dapat mengurangi risiko penyakit radang panggul.
  • Jangan merokok. Jika Anda adalah seorang perokok, maka Anda dapat berhenti sebelum mencoba hamil.

Sumber :

Ectopic Pregnancy. Mayo Clinic. 2021

Ectopic Pregnancy. Healthline.2018

Ectopic Pregnancy. NHS.