Frozen Shoulder (Kaku Bahu)

Frozen Shoulder (Kaku Bahu)

Frozen shoulder, juga dikenal sebagai adhesive capsulitis, adalah kondisi patologis umum pada sendi bahu. Hal ini ditandai dengan nyeri bahu progresif dan keterbatasan rentang gerak

 

Prevalensi Kaku Bahu

Kaku Bahu terjadi hingga 5%. Wanita 4 kali lebih sering terkena dibandingkan pria, sedangkan bahu dari tangan yang tidak dominan lebih rentan terkena.

 

Staging Kaku Bahu

Terdapat 3 tahapan/stadium dari kaku bahu :

 

1.    Tahap pembekuan (Stadium 1/Freezing)

Mungkin berlangsung selama 2–6 bulan. Secara klinis, stadium 1 ditandai dengan nyeri sedang-berat dan keterbatasan pergerakan sebagian. Secara patologis, penyakit ini ditandai dengan timbulnya peradangan yang luas dan lambat yang melibatkan kapsul dan sinovium dari sendi bahu yang mengakibatkan timbulnya 'nyeri' secara bertahap sebagai gejala utama.

 

2.    Tahap beku (Stadium 2/Frozen)

Mungkin berlangsung selama 4–12 bulan. Secara klinis, tahap ini ditandai dengan ‘nyeri dan kekakuan’ dalam proporsi yang bervariasi. Pasien pada fase awal stadium 2 merasakan lebih banyak nyeri, sedangkan fase akhir stadium 2 lebih ke arah kaku dibandingkan nyeri. Secara patologis, penyakit ini ditandai dengan berkurangnya peradangan secara bertahap dan timbulnya fibrosis kapsul dan ligamen yang meluas yang mengakibatkan pembatasan pergerakan yang besar.

 

3.    Tahap pencairan (Stadium 3/Thawing)

Mungkin berlangsung selama 6–26 bulan. Secara klinis, tahap ini ditandai dengan rasa sakit yang minimal dan kekakuan yang berangsur-angsur hilang. Secara patologis, penyakit ini ditandai dengan resolusi peradangan dan fibrosis secara bertahap, yang mengakibatkan nyeri minimal dan kembalinya gerakan secara progresif.

 

Penyebab Kaku Bahu

Penyebab dari kaku bahu belum sepenuhnya dipahami. Namun, beberapa faktor risiko yang masuk akal telah diidentifikasi:

1.       Diabetes melitus (dengan prevalensi hingga 20%)

2.       Stroke

3.       Gangguan tiroid

4.       Cedera bahu

5.       Penyakit Dupuytren

6.       penyakit Parkinson

7.       Kanker

8.       Sindrom nyeri regional kompleks

 

Terapi untuk kaku bahu

Secara umum, pengobatan bekerja dalam 3 langkah utama:

 

1.       Pereda nyeri – hindari gerakan yang menyebabkan nyeri. Gerakkan bahu Anda hanya dengan lembut. Gunakan parasetamol atau ibuprofen untuk meredakan nyeri.

2.       Pereda nyeri dan bengkak yang lebih kuat – obat penghilang rasa sakit yang diresepkan. Mungkin suntikan obat golongan steroid di bahu Anda dapat meredakan pembengkakan.

3.       Mendapatkan gerakan kembali – latihan bahu sekali tidak terlalu menyakitkan. Ini bisa dilakukan di rumah atau dengan fisioterapis.

Anda mungkin mendapatkan kombinasi perawatan ini tergantung seberapa nyeri dan kaku bahu Anda.

Pereda nyeri yang lebih kuat biasanya hanya digunakan dalam waktu singkat karena dapat menimbulkan efek samping.

 

Fisioterapi

Fisioterapi dapat membantu Anda mendapatkan kembali gerakan di bahu Anda. Seorang fisioterapis akan menentukan jumlah sesi yang Anda perlukan. Jumlah pastinya bergantung pada bagaimana bahu Anda merespons pengobatan. Fisioterapis pertama-tama akan memeriksa seberapa banyak gerakan yang dapat anda lakukan di bahu Anda.

 

Perawatan dari fisioterapis antara lain:

1.       Latihan peregangan

2.       Latihan kekuatan

3.       Saran postur yang baik

4.       Saran untuk pengurangan nyeri

 

REFERENSI

1.       Cho, C.H. Lee, Y.H. Kim, D.H. Lim, Y.J. Baek, C.S Kim, D.G. In Definition, Diagnosis, Treatment, and Prognosis of Frozen Shoulder: A Consensus Survey of Shoulder Specialists. Clin Orthop Surg. 2020 Mar; 12(1): 60–67.

2.       Mezian, K. Coffey, R. Chang, K.V. Frozen Shoulder. In StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan.

3.       NHS Choices. 2021. Hiccups.

4.       Pandey, V. and Madi, S. In Clinical Guidelines in the Management of Frozen Shoulder: An Update!. Indian J Orthop. 2021 Apr; 55(2): 299–309.