Folikulitis

Folikulitis

Folikulitis adalah benjolan merah yang mengenai folikel rambut, kadang-kadang dijumpai titik nanah kecil di atasnya. Kondisi ini dipicu oleh infeksi bakteri atau jamur. Ruam akibat benjolan yang timbul bisa terasa gatal dan nyeri. Folikulitis ada beberapa jenis, perbedaannya ditentukan oleh penyebab infeksi atau peradangannya.

 

Dengan menerapkan praktik kebersihan kulit dasar dapat membantu menurunkan risiko terkena folikulitis, namun jika kondisi tersebut memang muncul, ada baiknya jika kita mengetahui cara mengenalinya dan cara terbaik untuk meresponsnya.

 

Apa itu Folikulitis?

Folikulitis dimulai ketika folikel rambut rusak atau ketika folikel tersumbat. Folikel rambut Anda adalah rongga kecil yang mengelilingi akar rambut. Folikulitis dapat terjadi pada kulit di mana pun rambut tumbuh, termasuk kulit kepala. Kemungkinan besar terjadi di paha, bokong, leher, dan ketiak, tempat yang sering terjadi gesekan. Seringkali, folikel yang rusak terinfeksi bakteri atau jamur.

Folikulitis relatif umum terjadi. Orang yang mengalami obesitas lebih besar kemungkinannya mengalaminya.

 

Penyebab Folikulitis

Folikulitis biasanya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus (Staph.) atau jamur. Kita dapat tertular bakteri Staph. melalui kontak tubuh dengan penderitanya, kontak dengan barang-barang, seperti pisau cukur, handuk, atau pakaian yang digunakan oleh seseorang yang menderita folikulitis bakterial. Sedangkan folikulitis yang disebabkan oleh jamur tidak ditularkan melalui kontak fisik.

Selain itu, kita dapat tertular bakteri atau jamur di kolam renang atau spa yang tidak dibersihkan dengan baik.

 

Tanda dan Gejala Folikulitis

Folikulitis menyebabkan benjolan kecil atau krusta (koreng) di kulit. Beberapa benjolan mungkin berupa pustule (benjolan berisi nanah) dan mungkin menyerupai jerawat. Hal itu dapat disertai dengan rasa sakit, gatal dan pembengkakan.

 

Faktor Penyebab Folikulitis

Faktor penyebab umum folikulitis yaitu:

          Bak mandi air panas yang jarang dibersihkan

          Mencukur, mencabut, atau waxing

          Pakaian yang ketat

          Obat yang kita minum

          Berat badan berlebih

 

Mengobati Folikulitis

Pengobatan Folikulitis tergantung pada jenis dan tingkat keparahan yang dialami. Jika folikulitis masih ringan, lakukan beberapa hal ini untuk meredakan gejala dan mempercepat proses penyembuhan:

          Bersihkan area yang terinfeksi dengan air hangat dan sabun antibakteri.

          Kompres hangat minimal 3-4 kali sehari selama 15-20 menit setiap kali.

          Jika mencukur, mencabut, atau melakukan waxing menyebabkan infeksi, Anda sebaiknya berhenti melakukan hal-hal tersebut selama 30 hari.

          Hindari faktor penyebab folikulitis

 

Bisakah saya mencegah folikulitis?

Kadang-kadang. Berikut beberapa penyebab umum dan hal yang dapat kita lakukan untuk mencegah folikulitis:

          Kenakan pakaian longgar saat cuaca panas dan lembap. Pakaian ketat cenderung bergesekan dengan kulit. Saat cuaca panas dan lembap, gesekan terus-menerus dapat melukai folikel rambut sehingga menyebabkan folikulitis. Jika mengenakan pakaian ketat saat berolahraga, kita mungkin dapat mencegah kambuhnya penyakit ini dengan segera mengganti pakaian setelah berolahraga dan mandi.

          Gunakan bak mandi air panas yang terawat baik. Kita lebih mungkin terkena folikulitis dari bak mandi air panas atau kolam pusaran air yang tidak dirawat dengan benar. Jika kita tidak yakin apakah kadar asam dan klorin terkontrol dengan baik, sebaiknya jangan gunakan bak mandi air panas. Ini akan membantu kita menghindari folikulitis.

          Cuci baju renang atau pakaian selam setelah digunakan dan biarkan mengering. Mencuci pakaian setelah digunakan dan membiarkannya benar-benar kering sebelum dipakai membantu mengurangi paparan bakteri yang dapat menyebabkan folikulitis.

          Jika sedang menggunakan obat pada kulit, kita dapat mengurangi risiko terkena folikulitis dengan mengoleskan obat ke arah yang sama dengan pertumbuhan rambut, tidak menutupi area yang dirawat dengan perban atau pakaian, jika memungkinkan.

          Bercukur dengan hati-hati. Sebelum bercukur, basahi kulit dan rambut. Waktu yang tepat untuk bercukur adalah setelah mandi. Selanjutnya, oleskan krim atau gel untuk mencukur. Cukurlah searah tumbuhnya rambut. Bilas setelah setiap gesekan pisau cukur. Ganti pisau atau membuang pisau cukur sekali pakai setelah 5 hingga 7 kali pencukuran untuk meminimalkan iritasi. Simpan pisau cukur di tempat yang kering.

Kapan perlu menemui dokter spesialis kulit jika terkena folikulitis?

Akan sangat membantu jika kita menemui dokter spesialis kulit dan kelamin untuk memastikan kita menderita folikulitis. Folikel rambut yang terinfeksi dapat terlihat seperti kondisi kulit lainnya, seperti jerawat. Dokter spesialis kulit dan kelamin dapat memberi tahu kita apakah kita menderita folikulitis dan memberi kita tips untuk membantu mengobatinya. Beberapa orang memerlukan pengobatan, seperti antibiotik, untuk menghilangkan folikulitis.

Sahabat Murni Teguh bisa membuat janji temu dengan dokter spesialis kulit dan kelamin kami di Murni Teguh Hospital terdekat. Dokter spesialis kulit dapat memberi tahu kita apakah kita menderita folikulitis dan membantu kita merasa lebih nyaman.

Referensi:

          American Academy of Dermatology Association. Acne-like breakout could be folliculitis. https://www.aad.org/public/diseases/a-z/folliculitis Diakses pada 05 September 2023.

          Roland J. 2023. Folliculitis: What It Is and What You Can Do About It. Healthline. https://www.healthline.com/health/folliculitis

          Winters RD, et al. 2021. Folliculitis. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK547754/