Diare

Diare atau mencret merupakan masalah pencernaan yang paling umum terjadi. Diare dapat menyebabkan kita menjadi dehidrasi atau kekurangan cairan yang dimana dapat menyebabkan kematian. Yuk simak apa saja gejala diare dan bagaimana cara menanganinya.

Gambaran

Diare yang merupakan buang air besar lebih sering yang encer adalah masalah kesehatan yang umum. Diare biasanya dapat terjadi sendiri atau dikaitkan dengan gejala lain, seperti mual, muntah, sakit perut atau penurunan berat badan.

Diare biasanya berlangsung tidak lebih dari beberapa hari. Diare yang berlangsung lebih dari beberapa hari hingga berminggu-minggu, biasanya menunjukkan ada masalah lain seperti sindrom iritasi usus (IBS) atau gangguan yang lebih serius seperti infeksi persisten, penyakit celiac atau penyakit radang usus (IBD)

Penyebab

Sejumlah penyakit dan kondisi dapat menyebabkan diare, seperti:

  • Virus. Virus yang dapat menyebabkan diare termasuk Norwalk virus (juga dikenal sebagai norovirus), enteric adenovirus, astrovirus, cytomegalovirus dan virus hepatitis. Rotavirus adalah penyebab umum diare akut pada anak. Virus yang menyebabkan penyakit coronavirus 2019 (COVID-19) juga telah dikaitkan dengan gejala gastrointestinal, seperti mual, muntah, dan diare.
  • Bakteri dan parasit. Paparan bakteri patogen, seperti E. coli atau parasit melalui makanan atau air yang terkontaminasi juga menyebabkan diare. Bila bepergian di negara berkembang, diare yang disebabkan oleh bakteri dan parasit sering disebut diare pelancong. Clostridioides difficile (juga dikenal sebagai C. diff) adalah jenis bakteri lain yang menyebabkan diare, dan dapat terjadi setelah pemberian antibiotik atau selama dirawat di rumah sakit.
  • Obat-obatan. Banyak obat, seperti antibiotik, dapat menyebabkan diare. Antibiotik mengurangi infeksi dengan membunuh bakteri jahat, tetapi juga membunuh bakteri baik. Hal ini akan mengganggu keseimbangan alami bakteri di usus yang menyebabkan diare atau infeksi yang tumpang tindih seperti C. diff. Obat lain yang menyebabkan diare adalah obat anti kanker dan antasida dengan magnesium.
  • Intoleransi laktosa. Laktosa adalah gula yang ada di dalam susu dan produk susu lainnya. Orang yang mengalami kesulitan mencerna laktosa akan mengalami diare setelah makan produk susu. Intoleransi laktosa dapat meningkat seiring bertambahnya usia karena kadar enzim yang membantu mencerna laktosa menurun seiring bertambahnya usia.
  • Fruktosa. Fruktosa adalah gula yang ditemukan secara alami dalam buah-buahan dan madu. Fruktosa kadang ditambahkan sebagai pemanis untuk minuman tertentu. Fruktosa dapat menyebabkan diare pada orang yang kesulitan mencernanya.
  • Pemanis buatan. Sorbitol, erythritol, dan manitol yang merupakan pemanis buatan adalah gula yang tidak dapat diserap yang dapat ditemukan di permen karet dan produk bebas gula lainnya juga dapat menyebabkan diare pada beberapa orang sehat.
  • Operasi. Operasi pengangkatan sebagian usus atau kandung empedu terkadang dapat menyebabkan diare.
  • Gangguan pencernaan lainnya. Diare kronis memiliki sejumlah penyebab lain, seperti sindrom iritasi usus (IBS) , penyakit Crohn, kolitis ulserativa, penyakit celiac, kolitis mikroskopis dan pertumbuhan bakteri usus kecil yang berlebihan (SIBO).

Gejala

Empat faktor utama yang menjadi penyebab jerawat:

  • Kram atau nyeri perut
  • Kembung
  • Mual
  • Muntah
  • Demam
  • BAB berdarah
  • BAB berlendir
  • Kebutuhan mendesak untuk buang air besar

Kapan harus ke dokter?

Untuk orang dewasa, temui dokter jika:

  • Diare bertahan lebih dari dua hari dan tidak membaik
  • Mengalami dehidrasi
  • Mengalami sakit perut atau dubur yang parah
  • Memiliki tinja berdarah atau hitam
  • Mengalami demam di atas 102 F (39 C)

Pada anak-anak, terutama anak kecil, diare dengan cepat dapat menyebabkan dehidrasi. Hubungi dokter jika diare anak tidak membaik dalam 24 jam atau jika anak mengalami:

  • Dehidrasi
  • Demam di atas 102 F (39 C)
  • BAB berdarah atau hitam

Makanan apa saja yang dapat membantu ketika diare ?

Walaupun penyebab diare sangat banyak, makanan yang Anda makan ketika diare akan membantu penyembuhan. Berikut adalah makanan yang dapat membantu ketika diare:

  • Pisang, nasi dan apel dapat membantu Anda ketika diare, dan menyebabkan feses lebih keras.
  • Minum air yang banyak dapat membantu ketika diare. Dengan minum air yang banyak kita dapat mencegah dehidrasi.
  • Hindari makanan dan minuman yang mengandung susu, makanan yang di goreng, bawang putih, dan sayur-sayuran yang tidak di masak karena mereka dapat membuat diare lebih lama.

Komplikasi

Diare dapat menyebabkan dehidrasi yang mengancam jiwa jika tidak diobati. Dehidrasi sangat berbahaya pada anak-anak, orang dewasa yang lebih tua dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi serius, cari bantuan medis.

Indikasi dehidrasi pada orang dewasa, seperti:

  • Rasa haus yang berlebihan
  • Mulut atau kulit kering
  • Sedikit atau tidak buang air kecil
  • Kelemahan, pusing atau sakit kepala ringan
  • Kelelahan
  • Urin berwarna gelap

Indikasi dehidrasi pada bayi dan anak kecil

Hal ini seperti:

  • Popok tidak basah dalam tiga jam atau lebih
  • Mulut dan lidah kering
  • Demam di atas 102 F (39 C)
  • Menangis tanpa air mata
  • Mengantuk, tidak responsif, atau mudah tersinggung
  • Penampilan cekung ke perut, mata atau pipi

Pencegahan

Mencegah diare menular

Pencegahan diare menular dapat dilakukan dengan mencuci tangan. Untuk memastikan cuci tangan yang memadai, lakukan:

  • Sering mencuci tangan. Cuci tangan sebelum dan sesudah menyiapkan makanan. Cuci tangan setelah memegang daging mentah, menggunakan toilet, mengganti popok, bersin, dan batuk.
  • Basahi tangan dengan sabun setidaknya selama 20 detik.Setelah meletakkan sabun di tangan, gosok kedua tangan setidaknya selama 20 detik.
  • Gunakan pembersih tangan (hand sanitizer) saat tidak dapat mencuci tangan.Gunakan hand sanitizer berbasis alkohol jika tidak dapat mencuci tangan. Gunakan produk yang mengandung setidaknya 60% alkohol.

Vaksinasi

Anda dapat membantu melindungi bayi Anda dari rotavirus yang merupakan penyebab paling umum diare virus pada anak-anak, dengan salah satu dari dua vaksin yang disetujui. Anda dapat menanyakan dokter tentang vaksinasi anak.

Mencegah diare di perjalanan

Diare umumnya menyerang orang-orang yang bepergian ke negara-negara yang sanitasinya tidak memadai dan makanannya terkontaminasi. Untuk mengurangi risiko:

  • Perhatikan apa dimakan. Makan makanan yang panas dan dimasak dengan baik. Hindari buah dan sayuran mentah kecuali Anda bisa mengupasnya sendiri. Selain itu Anda dapat menghindari daging mentah atau setengah matang dan makanan olahan susu.
  • Perhatikan apa yang diminum. Minum air kemasan, soda, bir atau anggur yang disajikan dalam wadah aslinya. Hindari air keran dan es batu. Gunakan air kemasan untuk menyikat gigi.

    Minuman yang dibuat dengan air matang, seperti kopi dan teh, mungkin aman. Ingatlah bahwa alkohol dan kafein dapat memperburuk diare dan dehidrasi.

  • Tanyakan kepada dokter tentang antibiotik. Jika Anda bepergian ke negara berkembang untuk waktu yang lama, tanyakan kepada dokter tentang antibiotik sebelum Anda pergi, terutama jika Anda memiliki sistem kekebalan yang lemah.

Sumber:
Diarrhea. 2021. Mayo Clinic
Diarrhea: Causes, Symptoms, and Treatments. 2021. Healthline