
Blefaritis
Reviewed by: dr. Kieran Abraham Nugroho
Gambaran
Blefaritis adalah kondisi yang cukup umum terjadi dimana kelopak mata mengalami peradangan. Kondisi ini biasanya terjadi pada kedua mata dan menyebabkan kelopak mata menjadi bengkak, kemerahan, timbul rasa gatal, dan rasa tidak nyaman. Blefaritis umumnya disebabkan oleh kelenjar minyak di kelopak mata tersumbat atau mengalami infeksi sehingga menimbulkan iritasi. Penyakit ini tidak menular dan tidak menyebabkan kerusakan permanen pada fungsi visual, namun kondisi ini dapat berlangsung kronis dan sulit untuk diobati.
Tanda dan Gejala
Tanda dan gejala blefaritis:
· Kelopak mata bengkak dan/atau berminyak
· Mata merah dan iritasi
· Rasa gatal dan terbakar
· Pengerasan sudut kelopak mata dan bulu mata
· Tampak sisik atau serpihan kulit disekitar mata dan kelopak mata
· Mata kering atau keluar air mata berlebihan
· Sensitif terhadap cahaya (fotofobia)
· Penglihatan kabur
· Bulu mata tumbuh ke arah yang tidak lazim atau abnormal
Klasifikasi
Blefaritis dapat dibagi menjadi 2 berdasarkan lokasinya di kelopak mata, yaitu:
· Blefaritis Anterior
Belfaritis yang terjadi pada bagian luar depan kelopak mata, tempat keluarnya bulu mata
· Blefaritis Posterior
Blefaritis yang terjadi kelenjar penghasil minyak (kelenjar meibom) di bawah kelopak mata menghasilkan minyak yang abnormal
Penyebab
Penyebab blefaritis berdasarkan klasifikasi lokasinya:
· Blefaritis Anterior dapat disebabkan oleh:
- Penyakit rosacea yang merupakan peradangan mirip jerawat yang dapat timbul di kelopak mata
- Alergi terhadap lensa kontak, obat tetes mata, atau kosmetik yang dapat menimbulkan iritasi
- Ketombe (dermatitis seboroik) dapat mengiritasi kelopak mata dan menyebabkan peradangan
- Mata kering dapat menyebabkan kesempatan bagi bakteri untuk menimbulkan infeksi
- Kutu atau tungau Demodex di bulu mata dapat menyumbat folikel dan kelenjar bulu mata pada kelopak mata
· Blefaritis Posterior dapat disebabkan oleh:
- Disfungsi kelenjar minyak (kelenjar meibom) menyebabkan minyak tidak mengalir dengan lancar sehingga mata menjadi kering yang dapat menyebabkan peradangan dan infeksi
- Ketombe (dermatitis seboroik) yang berlebihan
- Penyakit jerawat rosacea
Penanganan
Penanganan blefaritis dapat dilakukan di rumah, akan tetapi penderita lebih baik dibawa berobat ke dokter karena penyakit ini sukar sembuh dan memerlukan diagnosis dan terapi yang tepat. Dokter akan menanyakan seputar keluhan dan gejala yang dialami penderita, setelah itu akan dilakukan pemeriksaan pada kelopak mata dan bulu mata. Selain itu, beberapa tes seperti tes air mata, kultur cairan mata dan pemeriksaan biopsi kelopak mata juga mungkin dilakukan jika dinilai diperlukan untuk menegakkan diagnosis blefaritis.
Beberapa tindakan yang dapat dilakukan di rumah untuk meredakan gejala blefaritis:
· Menghindari kosmetik atau riasan yang dapat mengiritasi mata
· Menggunakan kompres hangat pada lokasi blefaritis selama setidaknya 1 menit sebanyak 2-4 kali sehari
· Menjaga kebersihan kelopak mata dengan mencucinya memakai shampoo yang tidak mengiritasi seperti shampoo bayi
· Konsumsi makanan atau suplemen yang mengandung Omega-3
· Menggunakan tetes air mata artifisial untuk menjaga mata tetap basah
Pengobatan yang umumnya diberikan dari dokter dapat berupa salap mata antibiotik dan salap mata antiinflamasi. Namun, bila kondisi tidak kunjung membaik peresepan antibiotik oral dan menangani penyebab yang mendasari timbulnya blefaritis dapat dilakukan.
Komplikasi
Komplikasi yang dapat disebabkan oleh blefaritis:
· Mata merah (Konjungtivitis)
· Mata kering kronis
· Mata berair berlebihan
· Bintitan
· Kalazion (benjolan padat di kelopak mata)
· Masalah pada bulu mata (kerontokan atau pertumbuhan abnormal)
· Masalah pada kelopak mata (kelopak mata mengalami luka yang menyebabkan perubahan arah kelopak mata)
· Infeksi atau luka pada kornea yang dapat menggangu penglihatan
Sumber:
1. American Optometric Association Website, 2024; What Is Blepharitis? (https://www.aao.org/eye-health/diseases/what-is-blepharitis)
2. Mary Eberhardt; Marco Zeppieri; Guhan Rammohan; NCBI, 2025; Blepharitis (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459305/)
3. Mayo Clinic, 2022; Blepharitis (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/blepharitis/symptoms-causes/syc-20370141)
4. Cleveland Clinic, 2022; Blepharitis (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/10032-blepharitis)