Fakta dan Mitos Kanker Pada Anak

Pada umumnya kanker lebih sering terdengar menyerang orang dewasa, namun penyakit kanker juga ada dijumpai pada anak-anak. Terdapat banyak mitos yang beredar terkait kanker pada anak-anak, Berikut penjelasan mengenai mitos tersebut.

Kanker adalah penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan anak-anak meninggal. Banyak sekali mitos tentang kanker pada anak-anak. Pada artikel ini, kita akan membahas mitos dan fakta kanker pada anak-anak.

Apa itu kanker anak-anak?

Kanker biasanya muncul pada orang tua. Pada orang yang sehat, sel di dalam tubuh akan berkembang sesuai dengan batasan yang telah ditetapkan. Akan tetapi, apabila DNA dalam sel itu rusak, proses replikasi dalam tubuh akan terganggu dan menyebabkan pertumbuhannya yang tidak dapat dikendalikan. Akumulasi sel kanker yang tidak normal disebut tumor.

Tumor dapat berdampak pada fungsi organ vital seiring bertumbuhnya tumor. Tumor menjadi lebih berbahaya ketika sel tumor menyebar lewat pembuluh darah atau saluran limfatik dan membentuk tumor yang baru di bagian tubuh yang lain.

Anak-anak biasanya sangat jarang mengalami kanker. Hal ini karena sel anak lebih muda dan belum rusak. Tetapi jika kanker ditemukan pada anak akan menjadi kondisi yang serius. Penyebab khusus anak-anak mengalami kanker umumnya belum diketahui.

Berikut ini beberapa mitos terkait kanker pada anak-anak:

1. Kanker bersifat menular

Kanker bukanlah penyakit infeksi yang dapat menular dari satu orang ke orang lain seperti flu. Tetapi pada anak-anak menderita kanker yang menerima kemoterapi dan terapi radiasi akan rentan terinfeksi oleh mikroorganisme seperti bakteri dan virus, karena sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah.

2. Kanker pada anak diturunkan dari orang tua

Meskipun semua kanker disebabkan oleh kesalahan genetik pada sel seseorang, hal ini tidak berarti bahwa kanker tersebut diturunkan dari orang tua. Penelitian saat ini menunjukkan bahwa hanya sekitar 2% dari semua kanker anak-anak berasal dari keturunan dan sebagian besar kanker pada anak-anak terjadi karena mutasi acak.

3. Tidak ada pengobatan untuk kanker anak

Sebagian besar kanker pada anak-anak dapat di obati sampai mereka bebas dari kanker. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dokter dapat mengobati kanker pada anak-anak dengan kombinasi terapi kemoterapi, radioterapi, imunoterapi, dan pembedahan untuk mencapai kesembuhan.

Di negara maju, sekitar tiga perempat dari anak-anak yang didiagnosis menderita kanker akan hidup dan tumbuh dewasa.

4. Anak dengan kanker memiliki harapan hidup yang singkat.

Anak-anak yang telah sembuh dari kanker mungkin bisa memiliki harapan hidup yang normal. Beberapa anak mungkin mengalami efek samping dari pengobatan kanker seperti infertilitas dan kanker sekunder, tergantung pada intensitas pengobatan yang diterima. Meski demikian, mereka masih bisa hidup normal asalkan mendapat penanganan yang sesuai dan tepat waktu.

5. Penderita kanker tidak perlu perawatan lanjutan

Perawatan tindak lanjut yang berkelanjutan sangat penting bagi para penyintas. Tanpa pengawasan tindak lanjut, maka risiko terkena kondisi kesehatan kronis yang berkaitan dengan pengobatan kanker akan lebih tinggi. Pemantauan rutin sangat penting untuk memastikan bahwa anak-anak ini tetap sehat dan bebas kanker.

6. Semua tumor bersifat kanker

Meskipun benar bahwa sebagian besar kanker membentuk tumor, akan tetapi tidak semua tumor bersifat kanker. Tumor bisa bersifat jinak atau ganas. Tumor jinak adalah pertumbuhan terisolasi yang berada di lokasi yang sama di dalam tubuh. Tumor ganas adalah tumor yang dapat menyebar luas dan lebih mematikan.

7. Anak-anak tidak boleh diberitahu bahwa mereka menderita kanker

Pada saat ini, mungkin akan sulit untuk menyembunyikan hasil diagnosis kanker dari anak-anak. Namun, mungkin ini dapat menjadi satu kesempatan untuk anak-anak belajar dalam menyikapi ketika didiagnosis kanker. Dari kejadian ini, mungkin akan ada pelajaran yang bisa diambil anak-anak seperti mengenai nutrisi, kebersihan pribadi dan pengetahuan umum mengenai kesehatan.

8. Anak-anak yang telah sembuh dari kanker akan mengalami kesulitan dalam kehidupan sosialnya

Perawatan kanker tentunya dapat memisahkan hubungan anak-anak dengan teman sebayanya sehingga perkembangan sosial dapat terhambat, tetapi banyak penyintas kanker anak-anak yang membuktikan bahwa mereka mampu beradaptasi, belajar dan bertumbuh secara normal. Hal ini memberikan gambaran bahwa penyintas kanker dapat melanjutkan kehidupan normal dengan teman sebayanya.

Sumber :

Cancer. Retrieved on 16/07/2019 https://www.healthline.com/health/cancer#treatment

Cancer. Retrieved on 16/07/2019 https://www.webmd.com/cancer/default.htm

Childhood Cancer Statistics. Retrieved on 16/07/2019 https://curesearch.org/Childhood-Cancer-Statistics

Facts & Myths About Childhood Cancer. Health Plus. 2020